Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

PEDOMAN PENGAMATAN & PERTANYAAN PENGARUH WISATA PANTAI KARANGJAHE DALAM PERUBAHAN SOSIAL DESA PUNJULHARJO

 PEDOMAN PENGAMATAN & PERTANYAAN   PENGARUH WISATA PANTAI KARANGJAHE   DALAM PERUBAHAN SOSIAL DESA PUNJULHARJO   ‐  1. Etika Penelitian  Sosial   membuat janji dengan informan   menyampaikan maksud dan tujuan   memposisikan diri yang sesuai dengan kesopanan dan  kesantunan   menggunakan bahasa lokal setempat saat wawancara   mendengarkan,memperhatikan,dan tidak menyela   mengucapkan terima kasih dan kenangan"an   meminta no hp jika perlu    dll   2. Biodata Informan   Nyuwun sewu buk/pak/mbah,nyuwun perso asmane  njenengan sinten?   Yuswane njenengan pinten?   Njenengan asli desa mriki nopo mboten?   Nyuwun perso asmane garwane njenengan sinten?   Merdamele njenengan kaleh garwane njenengan nopo?   Pendapatane njenengan sedinten pinten?   Dll   3. Asal‐Usul Nama Desa   Buk/pak/mbah,Asal usul desa punjulharjo niku pripon?   Sinten pertama kali seng ngasmani desa Punjulharjo?   Teng mriki dukuhe wonten pinten?kok saged diasmani dukuh  niku asal usule pripon?  

ALI MUSTOFA Seorang Perintis Perubahan Sosial Masyarakat Pantai Wisata Karang jahe

       Desa Karang jahe terbentuk karena ada kisah di baliknya. Dulu terdapat wabah sehingga yang perumahannya di dekat pantai pindah ke Dukuh Mbela,ternyata disana masih juga ada wabah dan pindah lagi ke salah satu desa yang terletak agak jauh dari pantai. Pantai Karang jahe merupakan wisata Pantai ke empat di Rembang. Pada 2018 pantai ini di tanami mangrove tetapi gagal, sedangkan 2010 ditananami Cemara masih gagal dan di tahun yang sama ditanami lagi Cemara laut dan ternyata cocok. Fungsi dari tanaman di tepi pantai pun belum banyak yang tau apa fungsinya,untuk meyakinkan masyarakat sangatlah panjang.      para penduduk awalnya masih kurang percaya kalau wisata karangjahe bakal serame sekarang. Pak ali,beliau mendapatkan ide bukan dari kerabat atau keluarga tetapi dipengaruhi oleh tokoh masyarakat dan pengalaman dia merantau,beliau ikut organisasi di desa seperti karangtaruna dan lain-lain. Masyarakat yang mendirikan usaha disana sekitar 150-200 orang hanya di bidang kulinernya saja